No products in the cart.
Melakukan pemilihan jenis mata bor yang tepat untuk proyek pengeboran merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk memastikan hasil memuaskan dan meningkatkan efisiensi kerja. Pada dasarnya memilih mata bor yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan itu bukanlah hal yang terlalu sulit. Namun terkadang, banyak orang yang salah membedakan antara mata bor besi, mata bor beton, dan mata bor dinding hingga akhirnya malah memilih yang salah.
Dalam beberapa kasus, mata bor beton dan mata bor besi memang dapat digunakan untuk mengebor pada dinding, tergantung pada kebutuhan Anda. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis mata bor yang sesuai dengan bahan yang akan ditembus. Berikut beberapa penjelasan singkat tentang masing-masing jenis mata bor tersebut:
- Mata Bor Besi
Mata bor besi merupakan mata bor yang yang memiliki gigi tajam dan terbuat dari bahan keras untuk mengebor melalui logam dengan mudah. Mata bor besi digunakan untuk mengebor pada bahan logam, seperti besi atau baja. Mata bor besi banyak digunakan dalam berbagai jenis industri seperti otomotif, konstruksi, mesin, dan lain sebagainya.
- Mata Bor Beton
Dengan ujung mata bor yang berbentuk kerucut dan terbuat dari bahan yang tahan aus, mata bor beton umumnya digunakan untuk mengebor bahan yang keras dan anti rapuh, seperti beton. Mata bor ini dapat digunakan untuk menembus permukaan atau bahan lain yang serupa. Keunikan mata bor beton terdapat di bagian ujungnya, yang memiliki goresan khusus untuk memotong dan mengebor bahan beton dengan lebih efektif.
- Mata Bor Dinding
Mata bor dinding ini biasanya dilengkapi dengan ujung berbentuk tajam dan tahan aus agar dapat mengebor melalui bahan yang keras dan padat. Mata bor ini dikhususkan untuk mengebor permukaan dinding, baik itu dinding dengan bahan dasar bata, batu, atau beton. Mata bor dinding biasanya berkisar antara 3 mm hingga 20 mm dan, tergantung pada jenis bahan yang akan ditembus.
Ketiga jenis mata bor di atas pada dasarnya memiliki kesamaan dalam bentuk fisik dan prinsip kerja, yaitu menghasilkan lubang melalui bahan yang keras dan padat. Namun, perbedaan utama terletak pada ujung mata bor dan bahan yang dapat ditembus.
Mata Bor Besi VS Mata Bor Beton
Dalam membedakan mata bor besi dan beton, yang perlu Anda perhatikan adalah bentuk ujung mata bor, bahan yang dapat ditembus, spesifikasi teknis, dan warna.
- Bentuk Ujung Mata Bor
Bentuk ujung mata bor besi dan mata bor beton berbeda dan ini adalah cara yang paling mudah untuk membedakannya. Karena kedua mata bor ini memiliki spesifikasi tersendiri terhadap bahan yang akan di bor, maka ujung mata bor harus menjadi perhatian khusus.
Mata bor besi biasanya memiliki ujung yang runcing dan bergerigi tajam, sementara mata bor beton memiliki ujung berbentuk kerucut yang lebih lebar dan tumpul. Hal ini disebabkan oleh perbedaan sifat bahan yang akan dibor, di mana bahan besi dan baja lebih keras, padat, sedangkan beton dan bahan serupa lebih rapuh dan mudah pecah.
- Bahan yang Dapat Ditembus
Jika Anda ingin melakukan pengeboran untuk bahan logam seperti besi, baja, atau aluminium, maka mata bor besi adalah pilihan yang tepat. Sedangkan mata bor beton digunakan untuk mengebor bahan seperti beton, semen, atau batu bata. Karena kedua mata bor ini memang dirancang untuk mengebor bahan yang berbeda maka Anda jangan sampai salah dalam memilih mata bor yang digunakan.
Jika Anda menggunakan mata bor besi untuk mengebor bahan beton, ujung mata bor akan cepat tumpul atau bahkan patah. Begitu pula sebaliknya, jika Anda menggunakan mata bor beton untuk mengebor bahan logam, ujung mata bor akan lebih sulit menembus permukaan bahan tersebut.
- Spesifikasi Teknis
Mata bor besi dan beton memiliki spesifikasi teknis yang berbeda, seperti ukuran lubang yang dihasilkan, jumlah putaran permenit yang disarankan. Pastikan untuk membaca spesifikasi sebelum memilih mata bor yang tepat untuk proyek pengeboran Anda. Walaupun kebanyakan spesifikasi teknis kedua mata bor ini tergantung pada merek dan modelnya, berikut ini beberapa spesifikasi untuk kedua jenis mata bor:
Spesifikasi Teknis Mata Bor Besi:
- Diameter mata bor: 1-13 mm
- Panjang total mata bor: 40-160 mm
- Sudut mata bor: 118 derajat
- Bahan: baja kecepatan tinggi atau kobalt
- Jenis shank: persegi atau silinder
Spesifikasi Teknis Mata Bor Beton:
- Diameter mata bor: 3-20 mm
- Panjang total mata bor: 50-450 mm
- Sudut mata bor: 90 atau 120 derajat
- Bahan: karbida atau baja tungsten
- Jenis shank: persegi atau silinder
- Warna
Beberapa merek mungkin menggunakan warna tertentu untuk mata bor besi dan beton, meskipun hal ini tidak selalu menjadi patokan yang akurat. Namun, beberapa produsen menggunakan warna yang berbeda untuk memudahkan pengguna dalam membedakan mata bor besi dan beton.
Mata bor besi biasanya berwarna hitam atau abu-abu, sementara mata bor beton biasanya berwarna biru atau abu-abu terang. Warna tidak menjadi faktor utama dalam membedakan antara mata bor besi dan beton, melainkan perbedaan pada bentuk dan material mata bor tersebut. Perbedaan inilah yang memungkinkan mata bor besi dan beton dapat digunakan untuk membor bahan yang berbeda dengan efektif dan efisien.
Kesalahan dalam Memilih Mata Bor
Tidak jarang orang salah membedakan antara mata bor besi, mata bor beton, dan mata bor dinding. Berikut adalah beberapa cara salah dalam membedakan jenis mata bor tersebut:
- Memilih Berdasarkan Warna atau Nama Merek
Salah satu kesalahan umum adalah memilih mata bor berdasarkan warna atau merek yang tertera pada kemasan. Warna pada mata bor tidak selalu patokan yang akurat. Sebagai contoh, mata bor besi dapat berwarna hitam atau putih, sementara mata bor beton dan dinding dapat memiliki warna yang sama atau berbeda.
- Menggunakan Mata Bor yang Sama untuk Semua Bahan
Mata bor yang sama tidak selalu cocok untuk semua bahan. Menggunakan mata bor yang sama untuk mengebor bahan logam, beton, atau dinding dapat merusak permukaan bahan dan merusak mata bor itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis mata bor yang sesuai dengan bahan yang akan ditembus.
- Mengabaikan Spesifikasi pada Kemasan
Kemasan mata bor biasanya dilengkapi dengan spesifikasi teknis seperti jenis bahan yang dapat ditembus, ukuran lubang yang dihasilkan, dan jumlah putaran per menit yang disarankan. Namun, banyak orang mengabaikan spesifikasi ini dan memilih mata bor tanpa memperhatikan spesifikasi yang tertera. Hal ini dapat menghasilkan pengeboran yang tidak efektif atau bahkan merusak bahan yang ditembus.
- Menggunakan Mata Bor yang Sudah Aus
Mata bor yang sudah aus dapat menyebabkan lubang yang tidak rata dan memakan waktu lebih lama untuk mengebor. Selain itu, mata bor yang sudah aus dapat merusak bahan yang ditembus dan merusak mata bor itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa keadaan mata bor sebelum digunakan dan menggantinya jika sudah aus atau tumpul.
Pemilihan mata bor perlu mempertimbangkan bahan dan ukuran lubang yang diinginkan. Hindari pilihan berdasarkan warna, gunakan sesuai spesifikasi, dan penggunaan yang sudah aus. Dengan memilih jenis mata bor yang tepat, proyek pengeboran dapat diselesaikan dengan cepat dan hasil yang memuaskan dapat dicapai.
Untuk itu, dalam pencarian jenis mata bor yang akan Anda gunakan, cobalah referensi toko online salah satunya adalah Ingcotools. Anda dapat menemukan banyak pilihan mata bor dengan berbagai ukuran dan diameter yang berbeda, mulai dari yang kecil hingga besar.